Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kemunculan Siklon Tropis RAGASA di Laut Filipina Timur, tepatnya di sebelah utara Maluku Utara, pada Sabtu, 20 September 2025.
Meskipun diperkirakan akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis RAGASA diprediksi akan meningkat dalam 24 jam mendatang.
Siklon Tropis RAGASA terbentuk dari Bibit Siklon Tropis 90W. Pusat sirkulasinya berada di koordinat 16,7 derajat lintang utara dan 129,6 derajat bujur timur, berjarak sekitar 1.550 kilometer di sebelah utara–timur laut Tahuna, Sulawesi Utara. Kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 102 kilometer per jam dengan tekanan udara minimum 985 hPa.
BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum Siklon Tropis RAGASA akan meningkat hingga kategori 3 dalam 24 jam ke depan. Walaupun demikian, siklon ini bergerak ke arah barat laut, menjauh dari daratan Indonesia.
Meskipun bergerak menjauh, BMKG menyatakan bahwa RAGASA tetap berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara dalam periode 20–21 September 2025.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan angin kencang, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
BMKG akan terus memantau perkembangan siklon tropis ini dan memberikan pembaruan jika terdapat perubahan signifikan terhadap dampak yang mungkin dirasakan di wilayah Indonesia.
Sebelumnya, BMKG telah memprediksi adanya Bibit Siklon Tropis 90W di Laut Filipina. Selain itu, Siklon Tropis MITAG diprediksi berada di Laut China Selatan. Kondisi ini membentuk daerah perlambatan dan pertemuan angin di Laut China Selatan dan Laut Filipina.