Seks sering dianggap hanya sebagai cara untuk meningkatkan keintiman suami istri. Namun, banyak yang percaya bahwa hubungan intim juga bisa menjaga kesehatan vagina. Benarkah demikian? Mari kita telaah lebih dalam.
Manfaat Seks untuk Kesehatan Perempuan
Selain meningkatkan keintiman, seks ternyata memiliki segudang manfaat kesehatan, di antaranya:
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Aktivitas seksual yang rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih kuat melawan serangan kuman dan virus.
Meningkatkan Libido dan Keintiman: Seks yang teratur mempererat hubungan dan meningkatkan gairah seksual.
Menguatkan Otot Dasar Panggul: Orgasme memicu kontraksi otot dasar panggul, yang penting untuk mencegah masalah inkontinensia urine (beser). Seks bisa menjadi latihan yang menyenangkan untuk otot-otot ini.
Menurunkan Tekanan Darah: Studi menunjukkan bahwa hubungan intim, khususnya, dapat menurunkan tekanan darah sistolik.
Sebagai Olahraga: Seks membakar kalori dan melatih otot, menjadikannya aktivitas fisik yang menyenangkan.
Menjaga Kesehatan Jantung: Seks rutin membantu menjaga keseimbangan hormon estrogen dan testosteron, serta menurunkan risiko penyakit jantung.
Meredakan Stres: Sentuhan fisik saat berhubungan seks memicu pelepasan hormon yang menimbulkan rasa nyaman dan bahagia, membantu meredakan stres dan kecemasan.
Seks dan Mikrobiota Vagina
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat memengaruhi komposisi bakteri di vagina. Hubungan seksual tanpa pengaman dapat meningkatkan keragaman bakteri tertentu dibandingkan bakteri pelindung.
Menjaga Kesehatan Vagina: Lebih dari Sekadar Seks
Lalu, apakah seks otomatis menjaga kesehatan vagina? Jawabannya tidak sesederhana itu. Kesehatan vagina dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:
- Kebersihan: Menjaga kebersihan organ intim sangat penting.
- Penggunaan Kondom: Kondom dapat membantu mencegah infeksi menular seksual.
- Deteksi Dini Infeksi: Perhatikan tanda-tanda infeksi dan segera konsultasikan ke dokter jika ada keluhan.
Risiko Infeksi Saluran Reproduksi
Frekuensi berhubungan seksual, terutama dengan banyak pasangan, dapat meningkatkan risiko infeksi saluran reproduksi. Perilaku seksual tertentu, termasuk tipe, frekuensi, dan penggunaan kondom, dapat memicu perubahan yang meningkatkan kemungkinan infeksi.
Kesimpulan
Seks memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, menjaga kesehatan vagina membutuhkan lebih dari sekadar aktivitas seksual. Kebersihan, penggunaan kondom, dan deteksi dini infeksi juga berperan penting.