Nunung Menangis Terharu: Suami Setia Mendampingi di Masa Sulit Kanker Payudara

Komedian Nunung tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kesetiaan suaminya, Iyan Sambiran, yang tak pernah lelah mendampinginya berjuang melawan kanker payudara. Perjuangan melawan penyakit ini, diakui Nunung, membawa perubahan besar pada suasana hatinya, yang seringkali berdampak pada sikapnya terhadap Iyan.

"Saya jadi seperti bayi. Minum obat saja harus disiapkan satu per satu. Banyak sekali obat yang harus diminum, stres sekali," ungkap Nunung. Perubahan suasana hati itu, lanjutnya, bisa datang tiba-tiba. Ia bisa marah tanpa sebab kepada Iyan saat bangun tidur hanya karena melihat tumpukan obat yang harus dikonsumsi.

Nunung menyadari bahwa perubahan sikapnya itu seringkali tidak adil bagi Iyan. "Kadang-kadang, justru yang sehat yang merasa berat," ujarnya, mengakui betapa sulitnya merawat orang sakit.

Di tengah perjuangan yang berat, Nunung merasa sangat bersyukur memiliki Iyan di sisinya. "Aku menangis bahagia, dia membuktikan sampai detik ini, di titik terendahku, dia tidak berubah sama sekali," ucapnya terisak. Ia memuji kesabaran Iyan dalam menghadapi dirinya. "Merawat orang sakit itu susah. Bukan hanya memberi makan, minum, atau obat, tapi juga menjaga hati dan suasana hatinya. Itu paling sulit, dan Iyan bisa melakukan semuanya. Alhamdulillah, aku diberikan pendamping yang merupakan impianku," lanjutnya.

Iyan sendiri mengungkapkan bahwa kekuatan untuk sabar dalam menghadapi perubahan suasana hati Nunung berasal dari Tuhan. "Yang menenangkan itu Tuhan. Kembali ke Tuhan, mohon petunjuk, mendoakan istri selalu, selebihnya mendampingi," kata Iyan. Ia menambahkan bahwa penting untuk memahami saat Nunung sedang emosi dan tidak terpancing untuk ikut emosi. "Kalau lagi emosi harus tahu dia lagi emosi. Kalau kita ikut emosi, tidak akan ketemu jalan keluarnya," tutup Iyan.

Scroll to Top