Klub kebanggaan Sulawesi Selatan, PSM Makassar, tengah menghadapi badai masalah di luar lapangan yang berdampak signifikan terhadap performa mereka. Sang arsitek tim, Bernardo Tavares, mengungkapkan fakta pahit: gaji staf pelatih dan pemain belum dibayarkan selama lima bulan terakhir.
Keterlambatan pembayaran gaji ini tentu saja memukul kehidupan sehari-hari para pemain dan staf. Sulit membayangkan bagaimana mereka dapat fokus memberikan yang terbaik di lapangan, sementara kebutuhan dasar mereka terabaikan.
Kondisi finansial yang memprihatinkan ini diduga kuat menjadi salah satu faktor utama keterpurukan PSM Makassar di dasar klasemen sementara. Masalah di luar lapangan jelas mengganggu konsentrasi dan semangat juang para pemain.
Dengan hak-hak mereka yang belum terpenuhi, PSM Makassar harus berjuang keras untuk mengatasi krisis ini dan kembali ke performa terbaiknya. Nasib klub legendaris ini berada di ujung tanduk, membutuhkan solusi cepat dan tepat agar dapat bangkit dari keterpurukan.