TALLINN, KOMPAS.TV – Hubungan antara NATO dan Rusia kembali memanas setelah Estonia mengklaim jet tempur Rusia memasuki wilayah udaranya pada Jumat (19/9/2025). Insiden ini menjadi yang ketiga kalinya pesawat Rusia dituduh memasuki wilayah udara negara anggota NATO, meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik.
Estonia segera meminta konsultasi dengan negara anggota NATO lainnya sebagai respons atas pelanggaran tersebut. Kementerian Luar Negeri Estonia mengecam tindakan itu sebagai provokasi yang terang-terangan. Menurut mereka, tiga jet tempur MiG-31 Rusia memasuki wilayah udara Estonia tanpa izin dan berada di sana selama 12 menit di atas Teluk Finlandia.
NATO mengkonfirmasi bahwa aliansi militer tersebut segera merespons dan mencegat pesawat Rusia itu. Mereka menyebut insiden ini sebagai contoh lain dari tindakan sembrono Rusia dan menunjukkan kemampuan NATO untuk bertindak cepat. Italia, Finlandia, dan Swedia turut mengerahkan jet mereka di bawah misi NATO untuk memperkuat pertahanan di wilayah timur.
Namun, Rusia membantah telah melanggar wilayah udara Estonia. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa jet-jet tempur tersebut sedang dalam penerbangan terjadwal yang mematuhi aturan wilayah udara internasional. Mereka menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran batas negara lain, yang telah dikonfirmasi oleh pemantauan objektif. Menurut mereka, jet-jet tempur tersebut terbang di atas perairan Baltik yang netral, lebih dari 3km dari Pulau Vaindloo, wilayah Estonia.
Ketegangan antara NATO dan Rusia meningkat sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022. Situasi ini semakin memanas dalam beberapa waktu terakhir, setelah Polandia dan Rumania, anggota NATO lainnya, menuduh drone Rusia melanggar wilayah udara mereka.
Sebagai tanggapan, NATO telah memindahkan aset militer mereka, termasuk jet tempur, ke wilayah timur untuk memperkuat pertahanan. Perdana Menteri Estonia, Kristen Michal, mengatakan pemerintahannya memutuskan untuk meminta konsultasi Pasal 4 NATO, tak lama setelah insiden tersebut.
Pasal 4 NATO secara resmi memulai konsultasi mendesak di antara 32 negara anggota aliansi, yang mengikat Amerika Serikat dan banyak negara Estonia dalam pertahanan kolektif. Ini adalah kedua kalinya dalam sepekan anggota NATO meminta konsultasi Pasal 4. Polandia sebelumnya melakukan hal yang sama setelah drone Rusia memasuki wilayah udaranya.