Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen penuh untuk mendukung Program Sekolah Rakyat dengan menyediakan sarana akses internet terbaik. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, menyampaikan bahwa pihaknya akan memanfaatkan infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk mewujudkan konektivitas internet di Sekolah Rakyat.
"Kami melihat Komdigi dapat berkontribusi signifikan, terutama dalam hal akses internet. Kami telah mengimplementasikannya di beberapa sekolah melalui BAKTI," ujarnya.
Selain itu, Kemkomdigi juga berperan dalam mengkoordinasikan alokasi anggaran agar Sekolah Rakyat mendapatkan akses internet yang optimal dan efisien. Kemitraan dengan penyedia layanan internet juga akan difasilitasi, khususnya bagi sekolah-sekolah di daerah yang kesulitan mendapatkan koneksi.
Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga akan memberikan pelatihan digital kepada para guru di Sekolah Rakyat. Tujuannya adalah meningkatkan wawasan mereka tentang teknologi digital, sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih modern dan interaktif.
"Kami yakin anak-anak Sekolah Rakyat juga membutuhkan kompetensi di bidang digital. Oleh karena itu, kami akan mengalokasikan anggaran untuk pelatihan digital bagi para guru," jelas Ismail.
Kemkomdigi juga siap menyediakan platform-platform digital yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat, jika dibutuhkan.
"Kami juga mendukung penyediaan platform pendidikan untuk proses pengajaran dan lainnya. Ini adalah beberapa bentuk dukungan Komdigi terhadap pengembangan Sekolah Rakyat," tambahnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan target awal mendirikan 500 sekolah di daerah-daerah kantong kemiskinan. Saat ini, sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan ditargetkan bertambah menjadi 165 sekolah pada Oktober 2025.