Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan ancaman keras terhadap Venezuela. Ia menyatakan konsekuensi ‘tak terkira’ akan menimpa negara tersebut jika menolak menerima kembali migran yang telah dideportasi dari AS.
Trump, melalui platform Truth Social, mendesak Venezuela untuk segera menerima kembali tahanan dan individu dari rumah sakit jiwa yang diklaim telah ‘dipaksa masuk’ ke AS. Ia menuding bahwa ‘monster’ tersebut telah menyebabkan ribuan orang terluka parah, bahkan tewas.
Ancaman Trump sangat jelas: "Usir mereka dari negara kita, sekarang juga, atau harga yang kalian bayar akan tak terkira!"
Ketegangan ini muncul di tengah tuduhan dari Venezuela terhadap AS yang melancarkan ‘perang yang tidak dideklarasikan’ di wilayah Karibia. Venezuela juga mendesak PBB untuk melakukan investigasi atas serangan AS yang menewaskan belasan terduga pengedar narkoba di laut dalam beberapa pekan terakhir.
Kehadiran armada kapal perang AS di perairan internasional dekat Venezuela, didukung oleh pesawat tempur F-35 yang ditempatkan di Puerto Rico dengan dalih operasi antinarkoba, semakin memperkeruh suasana. Pengerahan angkatan laut terbesar AS di Karibia dalam beberapa dekade terakhir ini memicu kekhawatiran akan potensi agresi militer terhadap Venezuela.
Serangan AS terhadap terduga pengedar narkoba juga menimbulkan pertanyaan tentang legalitas tindakan tersebut, mengingat perdagangan narkoba bukanlah kejahatan berat menurut hukum AS. AS sendiri belum memberikan bukti spesifik untuk mendukung klaimnya bahwa kapal-kapal yang diserang benar-benar terlibat dalam penyelundupan narkoba.