Mantan arsitek Timnas Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana, memberikan apresiasi tinggi terhadap performa gemilang Timnas Futsal Indonesia dalam ajang Futsal Four Nations Cup 2025. Kemenangan telak 5-1 atas Belanda menjadi bukti solidnya skuad Garuda.
Coach Justin menyoroti komposisi tim yang sebagian besar diisi pemain berpengalaman sejak tahun 2019. "Inti tim ini adalah pemain-pemain yang sudah bersama sejak 2019. Mereka sudah matang dan solid karena pengalaman bertanding selama enam tahun," ungkapnya.
Ambisi Tinggi di Kancah Internasional
Menurut Coach Justin, Timnas Futsal Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi di berbagai ajang internasional. Ia optimis Garuda Futsal mampu bersaing di SEA Games, Piala Asia, bahkan Piala Dunia.
"Target realistis kita adalah meraih medali emas di SEA Games. Kita sudah bisa mengimbangi tim kuat seperti Jepang dan Iran. Untuk Piala Asia 2026 dan Piala Dunia 2028, target utamanya adalah lolos," tegasnya. Ia menambahkan bahwa dengan dukungan yang berkelanjutan untuk pelatih Hector Souto, Timnas Futsal Indonesia mampu bersaing di level Asia dan bahkan mencapai Piala Dunia.
Evaluasi dan Kesiapan Mental
Meski demikian, Coach Justin menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan. "Selalu ada ruang untuk berkembang. Kesalahan di turnamen seperti Four Nations Cup ini menjadi pelajaran berharga," ujarnya.
Ia juga menyoroti aspek mental pemain dalam menghadapi pertandingan resmi, terutama Piala Asia Futsal 2026 yang akan digelar di Indonesia. "Pertandingan persahabatan ini penting untuk menguji mental dan mengatasi tekanan. Yang terpenting adalah bagaimana para pemain bisa tampil lepas di pertandingan resmi nanti," jelasnya.
Kontribusi Coach Justin untuk Futsal Indonesia
Justinus Lhaksana merupakan sosok penting dalam perkembangan futsal di Indonesia. Ia mendirikan AMFC pada tahun 2003 dan menjadi pelatih Timnas Futsal Indonesia pada tahun 2004, membawa tim lolos fase grup Piala Asia dan meraih runner-up AFF Futsal Championship 2008. Kontribusinya dalam mempopulerkan futsal di Tanah Air tak bisa dipungkiri.