Kasus Demam Berdarah di Klaten Menurun Drastis Berkat Kesadaran Warga

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat penurunan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di tahun 2025. Hingga minggu ke-37, tercatat 455 kasus dengan tiga kematian. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada tahun 2024, Klaten mencatat 1.101 kasus DBD dengan 31 kematian. Penurunan drastis ini merupakan kabar baik dan mencerminkan keberhasilan upaya pencegahan yang telah dilakukan.

Menurut Dinas Kesehatan Klaten, penurunan kasus DBD ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan. Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi salah satu kunci utama keberhasilan ini.

Selain PSN, peran aktif juru pemantau jentik (jumantik) di tingkat desa dan kelurahan juga sangat penting. Jumantik menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan memberantas jentik nyamuk, sehingga membantu mencegah penyebaran DBD.

PSN yang dilakukan secara berkala dan serentak terbukti menjadi langkah paling efektif dalam membasmi jentik nyamuk pembawa virus dengue. Dengan PSN, siklus hidup nyamuk dapat diputus, sehingga mencegah penyebaran penyakit.

Meskipun tren kasus DBD di Klaten menunjukkan penurunan yang menggembirakan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada. Menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk secara rutin adalah kunci utama untuk mencegah DBD.

Dinas Kesehatan Klaten menekankan pentingnya PSN dan peran aktif jumantik dalam pencegahan DBD. Semangat gotong royong dalam memberantas nyamuk demam berdarah perlu terus ditingkatkan agar Klaten terbebas dari DBD.

Scroll to Top