Penemuan Serangga Purba Terjebak dalam Amber Ungkap Sejarah Hutan Amerika Selatan

Sebuah penemuan luar biasa di Ekuador telah membuka tabir kehidupan purba di Amerika Selatan. Para ilmuwan berhasil menemukan serangga prasejarah yang terawetkan sempurna dalam amber, atau resin pohon yang membatu, untuk pertama kalinya di benua tersebut. Penemuan ini menawarkan wawasan baru yang menakjubkan tentang ekosistem Bumi pada masa ketika tumbuhan berbunga baru mulai berkembang pesat.

Ratusan fragmen amber yang ditemukan di tambang batu pasir di Ekuador diperkirakan berusia 112 juta tahun. Di dalamnya, terawetkan setidaknya enam jenis artropoda, termasuk kumbang, lalat, semut, dan tawon purba. Penemuan ini sangat signifikan karena sebagian besar endapan amber dari 130 juta tahun terakhir ditemukan di Belahan Bumi Utara. Sebelumnya, sangat sedikit temuan serupa di wilayah selatan yang dulunya merupakan bagian dari superbenua Gondwana.

"Potongan amber ini adalah jendela kecil menuju masa lalu," ungkap seorang ahli paleoentomologi. Penemuan ini membantu para peneliti memahami interaksi evolusioner antara tumbuhan berbunga dan serangga yang hidup di era dinosaurus.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa daerah tersebut dulunya merupakan ekosistem hutan yang lembap. Namun, hutan hujan purba ini sangat berbeda dari hutan Amazon saat ini. Fosil dalam amber menunjukkan keberadaan tanaman unik yang sudah tidak lagi tumbuh di Amazonia modern. "Ini adalah jenis hutan yang berbeda," jelas para peneliti.

Seorang ilmuwan dari Smithsonian Tropical Research Institute pertama kali mendengar tentang endapan amber ini sekitar satu dekade lalu dan segera menyadari potensi luar biasanya. Analisis endapan amber akan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang keanekaragaman hayati era Kapur, termasuk peran serangga dalam evolusi tumbuhan berbunga.

"Saat itulah hubungan antara tumbuhan berbunga dan serangga dimulai. Dan ternyata menjadi salah satu kemitraan paling sukses di alam," ujar seorang peneliti. Penemuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu, tetapi juga memberikan perspektif penting tentang evolusi kehidupan di Bumi.

Scroll to Top