Semarak Hari Jantung Sedunia 2025: Sinergi PERKI dan YJI Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Jantung di Kalimantan Timur

TENGGARONG – Yayasan Jantung Sehat (YJI) Kalimantan Timur turut serta memeriahkan peringatan Hari Jantung Sedunia tahun 2025 yang berlangsung di halaman parkir RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan ini merupakan prakarsa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Samarinda yang berkolaborasi erat dengan RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong.

Achmadi, Manajer Bidang Preventif YJI Kaltim, mengapresiasi inisiatif PERKI Samarinda dalam menyelenggarakan kegiatan preventif mengenai pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. Kegiatan ini melibatkan YJI Kabupaten Kutai Kartanegara serta Klub Jantung Sehat (KJS) tingkat kecamatan di seluruh Kutai Kartanegara.

"Ini adalah dukungan signifikan bagi tugas kami di YJI dan KJS sebagai garda terdepan dalam mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat," ungkap Achmadi, mewakili Ketua YJI Kaltim, Hj. Wahyu Hernaningsih Seno.

Harapannya, kolaborasi antara PERKI dan YJI akan terus berlanjut dengan penyelenggaraan kegiatan rutin yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.

“Semoga seluruh upaya yang kita lakukan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Apresiasi juga disampaikan atas keaktifan YJI Kutai Kartanegara dalam membentuk KJS di setiap kecamatan.

"Alhamdulillah, hari ini 7 dari 20 KJS turut hadir memeriahkan acara kita," ujarnya.

Ketua PERKI Samarinda, dr. Djoen Herdianto, S.p.JP(K), menuturkan bahwa kerjasama dengan YJI telah terjalin selama lebih dari 20 tahun. Kolaborasi ini mencakup kegiatan preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif.

“Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain senam jantung sehat, juga diadakan seminar bantuan hidup dasar, pelatihan Basic ECO dan Life Threatening Arrhythmia, serta pemeriksaan kesehatan gratis dan pemeriksaan EKG,” jelasnya.

Dokter Djoen, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Medis YJI Kaltim, menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin sejak dini. Hal ini diharapkan dapat mempermudah penanganan jika ditemukan adanya kelainan.

"Apapun keluhan yang dirasakan, harus segera ditanggapi dengan cepat dan waspada. Idealnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan saat kondisi sehat. Jika ada kelainan, penanganannya akan lebih mudah. Jika sudah fatal, biaya yang dikeluarkan akan sangat tinggi," tegasnya.

Terkait pelayanan kuratif, dia memastikan bahwa rumah sakit di Kaltim telah mampu memberikan pelayanan kesehatan jantung. PERKI memiliki misi untuk meratakan pelayanan di seluruh wilayah Kaltim, sehingga deteksi penyakit jantung dapat dilakukan dengan lebih mudah.

“Dengan demikian, pasien yang dirujuk ke Samarinda atau Jakarta adalah kasus-kasus yang memang sudah tidak dapat ditangani di daerah. Jika masih bisa diatasi, cukup dirawat di RS daerah,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris YJI Kaltim, Moh Jauhar Efendi, Sekretaris YJI Kutai Kartanegara, Lilis Mardiana, serta perwakilan dari Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong.

Scroll to Top