Sebuah penemuan luar biasa di sebuah tambang di Ekuador mengungkap ekosistem lengkap yang membeku dalam getah pohon berusia 112 juta tahun, atau yang dikenal dengan amber. Temuan ini menjadi yang pertama kalinya di Amerika Selatan, menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang kehidupan di Zaman Kapur.
Harta Karun Biologis dari Masa Lalu
Amber ini mengandung berbagai makhluk hidup yang terawetkan dengan sempurna, termasuk serangga, serbuk sari, dan bahkan untaian jaring laba-laba. Penemuan ini memberikan pandangan langka tentang seperti apa kehidupan di Belahan Bumi Selatan pada masa lalu.
Berbagai jenis serangga teridentifikasi di dalam amber, meliputi lalat, kumbang jamur, tawon, dan lalat caddis. Bahkan, bukti aktivitas laba-laba juga ditemukan berupa fragmen jaring. Pola jaring menunjukkan kemungkinan penggunaan teknik penenunan bola modern, meskipun tanpa tetesan lengket yang biasa ditemukan pada jaring serupa saat ini.
Gondwana dan Pembentukan Amber
Penemuan ini memberikan bukti langsung keberadaan ekosistem hutan lembap dan fauna artropoda di Gondwana khatulistiwa selama periode yang dikenal sebagai Interval Resin Kapur. Gondwana sendiri merupakan superbenua kuno yang kemudian pecah dan membentuk benua-benua selatan seperti Amerika Selatan, Afrika, Antartika, dan Australia.
Pembentukan amber melibatkan resin yang dihasilkan oleh pohon-pohon konifer selama periode Barremian, sekitar 122 juta tahun lalu. Resin lengket ini membantu pohon pulih dari kerusakan dan melindungi diri dari infeksi. Amber ini berasal dari pohon araucariaceae, yang meskipun dulu tersebar luas, kini hanya diwakili oleh beberapa spesies di Belahan Bumi Selatan.
Dua Jenis Amber yang Terungkap
Penelitian mengidentifikasi dua jenis amber yang berbeda:
Amber dari Resin Akar: Terbentuk dari resin yang merembes keluar dari akar pohon di bawah tanah. Jenis ini relatif langka tetapi merupakan sumber utama endapan amber.
Amber dari Atas Tanah: Terbentuk ketika resin bersentuhan dengan udara dan menjebak serangga yang bergerak di pepohonan, bertindak seperti perangkap lengket bagi invertebrata.
Menariknya, sampel amber dari Ekuador ini menunjukkan kelangkaan jamur pemakan resin, yang umum ditemukan pada amber di Belahan Bumi Utara. Kondisi tanah yang sangat jenuh dengan air mungkin menjadi penyebabnya.
Harapan untuk Pengetahuan Masa Depan
Penemuan ini meningkatkan pemahaman tentang fauna dan flora artropoda Gondwana yang mendiami hutan di sepanjang tepi baratnya selama masa transformasi ekosistem yang penting. Para ilmuwan berharap, penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang hubungan flora dan fauna Amerika Selatan dengan wilayah Gondwana lainnya.