Mantan striker Barcelona, Patrick Kluivert, mengungkapkan keterkejutannya sekaligus rasa terhormatnya saat diperkenalkan sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia pada awal tahun 2025.
Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube "The Haye Way", Kluivert menceritakan momen ketika ia pertama kali diperkenalkan kepada publik sebagai juru taktik baru Garuda. Ia mengaku awalnya mengira acara perkenalan tersebut akan berlangsung sederhana. Namun, ia terkejut mendapati ratusan jurnalis hadir untuk meliput acara tersebut.
"Saya pikir itu hanya perkenalan biasa, ternyata ada lebih dari seratus kamera. Saya sangat terkesan, tapi juga senang. Setelah itu, langsung bekerja," ujarnya.
Kluivert juga tak menyangka akan melatih timnas dari negara Asia Tenggara. Ketika tawaran itu datang, tanpa ragu ia langsung menyetujuinya. Ia merasa tertantang dengan tugas besar yang ada di hadapannya.
"Saat kesempatan ini datang, tantangannya besar. Semua orang tahu itu. Saya suka tantangan ini, dan bersama tim saya, kami sangat bersemangat melakukan hal positif untuk Indonesia."
Kluivert mengungkapkan bahwa tawaran melatih Timnas Indonesia datang langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia sudah mengenal Erick dan sering bertemu sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya menerima tawaran tersebut tanpa pikir panjang.
"Saya sering bertemu Pak Erick Thohir di turnamen-turnamen besar. Kami sempat berbincang, lalu tidak bertemu lagi," kenangnya. "Tiba-tiba kesempatan ini muncul. Seperti yang saya katakan, saya suka tantangan, dan proyek ini sangat besar. Saya senang bisa membantu sepak bola Indonesia."
Sebelum menerima tawaran, Kluivert menyempatkan diri untuk mencari tahu lebih banyak tentang Timnas Indonesia. Ia menganalisis kekuatan dan kelemahan tim sebelum memberikan keputusannya.
"Pertama, tentu saja menganalisis, melihat pemain yang ada. Saya melihat ada pemain naturalisasi dan banyak pemain Belanda," kata mantan pemain AC Milan ini. "Ini adalah kesempatan menarik untuk kembali melatih setelah sebelumnya di Turki. Jika ada kesempatan besar dan presiden benar-benar menginginkan Anda, itu jelas tidak bisa ditolak."