Berjalan kaki, olahraga sederhana namun dahsyat, menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, mulai dari menstabilkan tekanan darah, menjaga berat badan ideal, hingga mengontrol kadar gula darah. Lebih dari itu, aktivitas ini juga ampuh meningkatkan imunitas, memperbaiki suasana hati, serta mendukung kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh.
Lantas, apa saja yang terjadi pada tubuh saat kita berjalan kaki? Mari simak uraian berikut ini:
Menit ke-1: Aliran Darah Lancar
Hanya satu menit berjalan kaki sudah cukup untuk melancarkan aliran darah. Gerakan kecil ini memicu sirkulasi, mengantarkan oksigen dan nutrisi penting ke otot dan organ tubuh.
Menit ke-5: Suasana Hati Membaik
Dalam lima menit, manfaatnya semakin terasa. Endorfin mulai diproduksi, membuat suasana hati menjadi lebih baik. Bahkan, berjalan kaki terbukti efektif meredakan nyeri punggung bawah. Aktivitas ini murah, mudah dilakukan, dan bisa diakses oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial ekonomi. Gerakan yang lembut, penguatan otot tulang belakang, relaksasi, serta pelepasan endorfin menjadi kunci manfaatnya.
Menit ke-10: Stres Mereda
Pada menit ini, tubuh mulai menurunkan kadar kortisol, hormon pemicu stres. Ketegangan pun perlahan mencair.
Menit ke-15: Gula Darah Terkendali
Berjalan kaki selama 15 menit membantu mengatur kadar glukosa dalam darah, mencegah lonjakan gula darah setelah makan, dan membantu mengelola diabetes.
Menit ke-30: Pembakaran Lemak Dimulai
Setelah 30 menit berjalan kaki, tubuh beralih ke mode pembakaran lemak. Cadangan lemak mulai dimanfaatkan. Durasi ini ideal bagi mereka yang ingin memperbaiki komposisi tubuh atau menurunkan berat badan. Jalan cepat selama 30 menit bisa menjadi rutinitas kebugaran yang efektif.
Menit ke-45: Pikiran Tenang
Berjalan kaki selama 45 menit membantu mengurangi pikiran berlebih. Pikiran menjadi lebih tenang dan terbebas dari pikiran yang berulang.
Menit ke-60: Kebahagiaan Meningkat
Bagi yang mencapai 60 menit berjalan kaki, manfaatnya semakin luar biasa. Produksi dopamin, neurotransmitter otak yang memberikan rasa nyaman, meningkat. Otak memberikan "hadiah" berupa perasaan bahagia. Selain itu, berjalan kaki juga terbukti mengurangi nyeri akibat artritis. Bahkan, berjalan kaki sejauh delapan hingga sembilan kilometer seminggu dapat mencegah pembentukan artritis sejak dini.
