CIANJUR, Jawa Barat – Kabar baik datang dari Cianjur. Puluhan warga yang sebelumnya terserang wabah chikungunya kini berangsur pulih.
Dua pasien terakhir yang dirawat di Puskesmas Ciranjang, tepatnya warga Kampung Bantar Gebang, Desa Ciranjang, telah diperbolehkan pulang. Mereka akan melanjutkan perawatan di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menyampaikan bahwa tidak terjadi lonjakan kasus chikungunya baru. Namun, ia mengingatkan bahwa penyebab utama chikungunya dan demam berdarah adalah peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti saat musim hujan, diperparah dengan kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan.