Tips Mengatasi Reaksi Ringan Pasca Imunisasi pada Anak

Setelah anak mendapatkan imunisasi, wajar jika muncul reaksi ringan seperti demam dan bengkak di area suntikan. Reaksi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi di rumah.

Direktur Rumah Vaksinasi Pusat menekankan bahwa risiko penyakit jauh lebih besar dibandingkan risiko efek samping vaksin. Oleh karena itu, imunisasi tetap penting untuk melindungi anak.

Mengatasi Demam Ringan:

  • Kompres hangat: Letakkan kompres hangat di dahi, ketiak, atau dada anak.
  • Obat penurun panas: Berikan obat penurun panas jika suhu tubuh anak melebihi 38 derajat Celsius. Jika di bawah itu, cukup dengan perawatan sederhana.

Mengatasi Nyeri dan Bengkak di Area Suntikan:

  • Kompres dingin: Letakkan kompres dingin di area yang nyeri dan bengkak.

Gejala Lain yang Mungkin Muncul:

Selain demam dan bengkak, anak juga mungkin mengalami nyeri, kemerahan di area suntikan, sakit kepala, atau merasa tidak enak badan sesaat setelah vaksinasi.

Kapan Harus Khawatir?

Reaksi ringan biasanya akan hilang dalam satu hingga dua hari tanpa pengobatan khusus. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk:

  • Memastikan anak cukup istirahat.
  • Memberikan cukup air minum.
  • Memberikan obat penurun panas jika diperlukan.
  • Memberikan kompres dingin pada area yang nyeri.

Reaksi Berat:

Meskipun jarang terjadi, reaksi berat seperti syok akibat alergi, penurunan trombosit, kejang, atau otot lemah bisa muncul. Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Reaksi ini umumnya dapat diatasi tanpa dampak kesehatan jangka panjang.

Scroll to Top