Parepare – Mimpi Persija Jakarta untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan di Super League 2025/2026 pupus setelah takluk 0-2 dari PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada Minggu (21/9).
Pelatih Persija, Mauricio Souza, mengakui kesulitan timnya dalam menembus pertahanan rapat PSM. Ia menyebut PSM sukses membatasi ruang gerak para pemain Persija, sehingga serangan Macan Kemayoran tak mampu berkembang.
"Kami kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Zona finalisasi dan kreasi untuk mencetak gol sangat sulit," ungkap Souza usai pertandingan.
Souza menyoroti kecenderungan timnya yang terlalu sering melepaskan umpan-umpan jauh. Strategi ini dinilai mudah dipatahkan oleh lini belakang PSM, sehingga Persija jarang berhasil menembus area pertahanan lawan.
"Kita terlalu banyak mengandalkan bola jauh, sementara PSM memanfaatkan bola mati di dekat kotak penalti. Kita seolah menunggu kesalahan lawan untuk berbuat sesuatu. Mereka justru mencetak gol dari bola mati," jelasnya.
Minimnya kreativitas di lini serang juga menjadi sorotan utama pelatih asal Brasil tersebut.
"Kita tidak banyak mampu memasuki area dalam pertahanan PSM Makassar," imbuhnya.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persija di Super League 2025/2026, sekaligus menggagalkan upaya mereka untuk kembali menduduki puncak klasemen sementara.
Saat ini, Persija berada di posisi kedua dengan 11 poin dari enam pertandingan. Puncak klasemen ditempati oleh Borneo FC dengan 12 poin dari empat pertandingan.