Para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA untuk mengintip lebih dekat ke TRAPPIST-1 e, sebuah planet seukuran Bumi yang berada di zona "Goldilocks" dari sistem bintang TRAPPIST-1. Artinya, planet ini berpotensi memiliki air cair di permukaannya – bahan penting untuk kehidupan seperti yang kita kenal.
Empat pengamatan awal telah mengungkapkan petunjuk menarik tentang kondisi atmosfer dan permukaan TRAPPIST-1 e. Data dari instrumen inframerah Webb memberikan detail yang belum pernah terlihat sebelumnya, membuka jalan untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang planet ini.
Analisis awal menunjukkan bahwa atmosfer yang didominasi hidrogen dan helium kemungkinan telah hilang, tersapu oleh aktivitas intens bintang TRAPPIST-1. Namun, harapan masih ada! Para ilmuwan menduga keberadaan atmosfer sekunder, sebuah lapisan pelindung yang dapat mendukung kondisi yang sesuai untuk kehidupan.
Yang pasti, atmosfer yang penuh karbon dioksida seperti Venus atau Mars tampaknya tidak mungkin. Bintang TRAPPIST-1 sangat berbeda dari Matahari, yang berdampak pada perbedaan dalam sistem planet di sekitarnya.
Jika air cair benar-benar ada, para peneliti percaya akan ada efek rumah kaca yang menjaga kestabilan atmosfer. Air ini bisa berupa samudra global yang luas atau terbatas pada wilayah yang selalu menghadap bintang karena kondisi tidal lock.
Lebih banyak pengamatan, sebanyak 15 kali, sedang dilakukan. Para ilmuwan sedang menggunakan pendekatan inovatif dengan membandingkan transit planet b (yang diyakini tanpa atmosfer) dengan planet e. Ini membantu meminimalkan gangguan dari variabilitas bintang, menghasilkan data yang lebih akurat.
"Sungguh luar biasa untuk mengukur detail cahaya bintang di sekitar planet seukuran Bumi yang berjarak 40 tahun cahaya dan belajar bagaimana kondisinya di sana, apakah kehidupan mungkin ada di sana," kata seorang peneliti dari Massachusetts Institute of Technology. "Kita berada di era baru eksplorasi yang sangat menarik untuk menjadi bagian darinya."
Penemuan awal ini telah dipublikasikan dalam Astrophysical Journal Letters, menandai langkah penting dalam pencarian planet layak huni dan kemungkinan kehidupan di luar Bumi. Pertanyaan tentang atmosfer dan permukaan TRAPPIST-1 e masih jauh dari terjawab, tetapi setiap pengamatan baru membawa kita lebih dekat untuk mengungkap rahasia planet yang menakjubkan ini.
