Ekuinoks September 2025: Siang dan Malam Sama Panjang, Apa Maknanya?

Ekuinoks, fenomena astronomi menakjubkan di mana Matahari tampak bergerak melintasi garis khatulistiwa, akan menyapa kita kembali pada September 2025. Peristiwa ini bukan sekadar tontonan langit, namun juga penanda penting pergantian musim di berbagai belahan bumi.

Ekuinoks terjadi dua kali setahun, di bulan Maret dan September. Ekuinoks Maret menandai awal musim semi di belahan bumi utara, sementara Ekuinoks September mengumumkan kedatangan musim semi di belahan bumi selatan. Kedua momen ini istimewa karena Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

Saat ekuinoks tiba, sumbu bumi berada dalam posisi tegak lurus terhadap sinar Matahari. Akibatnya, hampir seluruh wilayah di Bumi menerima durasi sinar Matahari yang relatif sama. Inilah sebabnya, siang dan malam berlangsung hampir seimbang di seluruh dunia.

Istilah "ekuinoks" sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "malam yang sama". Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa durasi siang dan malam tidak sepenuhnya identik 12 jam. Perbedaan kecil dapat terjadi akibat faktor atmosfer dan bagaimana Matahari tampak di cakrawala.

Secara astronomis, ekuinoks di bulan Maret dan September merupakan tonggak penting pergantian musim: musim semi dan gugur di belahan bumi utara, serta musim gugur dan semi di belahan bumi selatan.

Kapan Ekuinoks September 2025 Terjadi?

Ekuinoks September terjadi ketika Matahari melintasi ekuator langit, garis imajiner yang sejajar dengan ekuator Bumi, dari utara ke selatan. Peristiwa ini biasanya terjadi antara tanggal 22, 23, atau 24 September setiap tahun.

Untuk tahun 2025, catat tanggalnya! Ekuinoks September akan berlangsung pada 23 September 2025 pukul 01.19 WIB. Jika dikonversi ke waktu internasional, momen ini terjadi pada 22 September 2025 pukul 18.19 UTC atau sekitar pukul 13.19 siang waktu CDT.

Scroll to Top