Pemdes Ciranjang dan Puskesmas Gencar Fogging, Warga Bantar Gebang Waspada Chikungunya dan DBD

CIANJUR – Kekhawatiran merebak di Kampung Bantar Gebang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, setelah 27 warganya dilaporkan terjangkit chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD). Pemerintah Desa (Pemdes) Ciranjang bergerak cepat bersama Puskesmas Ciranjang dengan menggelar fogging atau pengasapan di lingkungan warga pada Jumat, 19 September 2025, sebagai respons atas kejadian ini.

Menurut keterangan dari pihak desa, laporan mengenai banyaknya warga yang mengalami gejala serupa diterima dari perangkat RT/RW. Kasus ini mulai terdeteksi sejak Kamis, 18 September 2025. Gejala yang dialami warga meliputi mual, muntah, nyeri di sekujur tubuh, lemas, dan kekakuan yang menyebabkan kesulitan beraktivitas. Seluruh warga yang terdampak langsung mendapatkan penanganan medis di puskesmas, dokter praktik, serta klinik terdekat.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gejala utama yang dialami para pasien adalah demam (100%), nyeri sendi (96,6%), dan munculnya bercak kemerahan pada kulit (41%). Dari total 27 pasien, mayoritas (60%) adalah perempuan, sementara 40% adalah laki-laki. Sebagian besar pasien berada pada usia produktif.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit yang lebih luas, Pemdes Ciranjang berkolaborasi dengan Puskesmas Ciranjang segera melaksanakan fogging di Kampung Bantar Gebang. Tindakan ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran kasus dan memberikan rasa aman kepada warga.

Scroll to Top