Echo Jantung: Cara Akurat Memantau Kesehatan Jantung Anda

Echocardiography, atau lebih dikenal sebagai echo jantung, merupakan modalitas pemeriksaan penting dalam dunia kardiologi. Teknik ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan visualisasi jantung secara langsung (real-time). Dengan echo jantung, dokter dapat mengamati struktur jantung secara mendalam, mengevaluasi fungsi katup, mengukur kekuatan pompa jantung, serta mengidentifikasi anomali seperti pembesaran ruang jantung, gangguan aliran darah, atau bahkan keberadaan gumpalan darah atau cairan di sekitar jantung.

Pentingnya echo jantung terletak pada kemampuannya memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi jantung tanpa memerlukan prosedur bedah invasif. Seiring perkembangan teknologi, kini tersedia mesin echo 4 dimensi yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI), memungkinkan diagnosis yang lebih presisi.

Pemeriksaan echo jantung aman dilakukan untuk semua kelompok usia, termasuk bayi, terutama dalam mendeteksi kelainan jantung bawaan. Selain untuk diagnosis, echo jantung juga berperan penting dalam memantau kondisi jantung pasien sebelum, selama, dan setelah tindakan medis tertentu. Misalnya, echo jantung dapat membantu dokter memastikan kondisi jantung pasien optimal sebelum operasi, sehingga dapat diambil langkah pengobatan yang tepat, seperti menunda tindakan atau menyesuaikan dosis obat.

Echo jantung juga krusial dalam memantau efek kardiotoksik kemoterapi, mengingat beberapa obat kanker berpotensi melemahkan otot jantung. Pemantauan kondisi jantung secara berkala diperlukan, terutama pada pasien yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat tuberkulosis atau thalasemia. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama juga dapat menyebabkan penebalan otot jantung, yang dapat terdeteksi dengan mudah melalui pemeriksaan echo.

Terdapat dua jenis utama echocardiography:

  • Transtorakal (TTE): Metode yang paling umum digunakan, dengan menempelkan transduser pada dinding dada pasien.
  • Transesofageal (TEE): Prosedur yang memasukkan alat melalui rongga mulut dan memerlukan anestesi lokal. TEE memberikan visualisasi yang lebih detail, terutama untuk menilai kelainan katup jantung, bekuan darah dalam jantung, serta infeksi jantung.

Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua orang memerlukan pemeriksaan echo jantung. Pemeriksaan ini umumnya direkomendasikan bagi pasien yang menunjukkan gejala atau keluhan yang mengarah pada gangguan jantung. Echo jantung biasanya dilakukan setelah pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) dan treadmill menunjukkan adanya indikasi kelainan jantung. Jadi, kecurigaan terhadap masalah jantung menjadi dasar utama untuk melakukan pemeriksaan echo.

Scroll to Top