Manchester City menampilkan wajah berbeda saat bermain imbang 1-1 melawan Arsenal di Emirates Stadium. Bukan dominasi penguasaan bola seperti biasanya, The Citizens justru memilih bermain sangat defensif.
Statistik pertandingan menunjukkan, pasukan Pep Guardiola lebih banyak bertahan dan jarang melakukan serangan. Strategi ini, yang sangat kontras dengan gaya sepak bola menyerang ala Guardiola, langsung memicu reaksi keras dari para penggemar sepak bola.
Di media sosial, Man City menjadi sasaran olok-olok melalui berbagai meme lucu. Banyak yang menyebut taktik bertahan total mereka sebagai "haramball," sebuah sindiran pedas terhadap gaya sepak bola yang dianggap negatif dan membosankan.
Pep Guardiola pun menjadi bulan-bulanan. Ia dicap sebagai "teroris sepak bola" karena dianggap mengkhianati filosofi sepak bola menyerang yang selama ini ia anut. Salah satu meme bahkan menyamakan Guardiola dengan Osama bin Laden, menyiratkan bahwa taktik "haramball" Man City sama mengerikannya dengan terorisme.
Guardiola kini disebut-sebut sejajar dengan pelatih-pelatih yang dikenal menerapkan taktik defensif seperti Diego Simeone, Massimiliano Allegri, Jose Bordalas, dan bahkan mantan anak buahnya sendiri, Mikel Arteta. Ironisnya, ada yang menduga bahwa Guardiola justru belajar taktik "haramball" dari Arteta.
