Kabupaten Sumenep terus menggencarkan program Outbreak Response Immunization (ORI) Campak dan Rubela (MR) melalui 26 Puskesmas di seluruh wilayahnya. Upaya ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular.
Hingga hari ke-23 pelaksanaan, program imunisasi ini telah menjangkau 93,5 persen dari total 73.969 anak yang menjadi sasaran. Kepala DKP2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, mengungkapkan bahwa sampai 21 September 2025 pukul 16.00 WIB, sebanyak 69.134 anak telah mendapatkan imunisasi campak rubela.
Rincian cakupan imunisasi berdasarkan usia:
- Usia 9–12 bulan: 2.801 anak dari 3.404 sasaran (82,3 persen).
- Usia 12–47 bulan: 28.297 anak dari 31.237 sasaran (90,6 persen).
- Usia 4–6 tahun: 26.144 anak dari 26.308 sasaran (99,4 persen).
- Usia 7 tahun: 11.892 anak dari 13.020 sasaran (91,3 persen).
"Kami terus berupaya maksimal agar cakupan imunisasi bisa mencapai 100 persen di seluruh wilayah," tegas drg. Ellya Fardasah.
Puskesmas Giligenting mencatatkan kinerja terbaik dengan cakupan 99,1 persen, berhasil mengimunisasi 1.551 anak dari 1.565 sasaran. Sementara itu, Puskesmas Dungkek masih perlu meningkatkan cakupan imunisasinya, baru mencapai 70,3 persen, yaitu 1.660 anak dari 2.362 sasaran.
Untuk memaksimalkan program ORI, DKP2KB Sumenep aktif melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi campak rubela kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui tokoh masyarakat. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang manfaat vaksin.
Selain itu, ketersediaan vaksin dan logistik kesehatan dipastikan aman. Fasilitas kesehatan juga disiapkan, termasuk ruang isolasi bagi pasien campak jika diperlukan.
"Kami terus melakukan survei epidemiologi, pemantauan data kasus, serta edukasi masyarakat agar program ORI berjalan optimal dan mencegah penyebaran penyakit campak," imbuh drg. Ellya Fardasah.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala campak seperti demam, ruam kulit, batuk, pilek, dan mata merah. Jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Kepatuhan terhadap imunisasi adalah kunci utama dalam menanggulangi wabah campak rubela. Mari bersama melindungi anak-anak kita," pungkasnya.