Gelombang dukungan dari dunia hiburan Hollywood mengalir deras untuk Jimmy Kimmel, setelah acara talk show yang dipandunya dihentikan penayangannya oleh ABC. Lebih dari 400 figur publik ternama, termasuk Jennifer Aniston, Meryl Streep, Tom Hanks, Selena Gomez, dan Robert De Niro, menandatangani surat terbuka yang diinisiasi oleh American Civil Liberties Union (ACLU). Mereka mengecam tindakan tersebut sebagai ancaman serius terhadap kebebasan berbicara yang dilindungi undang-undang.
Dalam surat yang ditujukan untuk publik, ACLU dan para artis menekankan bahwa tekanan pemerintah terhadap para pelaku seni, jurnalis, dan perusahaan atas pernyataan mereka adalah serangan langsung terhadap fondasi negara demokrasi. Kasus Kimmel dipandang bukan sekadar masalah hiburan, melainkan isu krusial yang menyangkut hak setiap warga negara Amerika. Mereka menyoroti bahwa guru, pegawai pemerintah, akademisi, dan peneliti pun rentan terhadap pembatasan kebebasan berekspresi.
Penghentian acara "Jimmy Kimmel Live" terjadi setelah Kimmel mengomentari kasus pembunuhan yang diduga melibatkan tokoh konservatif, Charlie Kirk. Komentar tersebut memicu reaksi keras dari kalangan sayap kanan politik. Brendan Carr, seorang pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump, secara terbuka mendesak Disney/ABC untuk mengambil tindakan terhadap Kimmel. Imbasnya, sejumlah stasiun televisi lokal berhenti menayangkan acara tersebut.
Trump sendiri dikabarkan menyambut baik penghentian program Kimmel. Bagi ACLU dan para pendukung Kimmel, hal ini menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers dan dunia hiburan di Amerika Serikat.
Meskipun banyak artis yang menandatangani surat tersebut saat ini terlibat dalam proyek-proyek Disney, surat ACLU secara eksplisit menyoroti pemerintah sebagai sumber ancaman, bukan perusahaan itu sendiri.
Kini, Kimmel dan tim kuasa hukumnya tengah berdiskusi dengan petinggi Disney untuk mencari solusi terkait masa depan acaranya. Selain bintang-bintang Hollywood, nama-nama besar lain seperti aktivis Gloria Steinem, sutradara Judd Apatow, dan musisi Lin-Manuel Miranda turut memberikan dukungan dengan menandatangani surat terbuka tersebut.
Pesan utama dari surat itu adalah bahwa suara setiap warga negara, terlepas dari afiliasi politik, tidak boleh dibungkam oleh pihak berkuasa. Jika hal itu terjadi pada satu orang, maka potensi serupa bisa menimpa siapa saja.