New York – Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, lantang menyuarakan dukungannya agar Palestina segera menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB yang membahas solusi dua negara untuk perdamaian Palestina.
Dalam pidatonya di Markas PBB, New York, Sanchez menegaskan bahwa keanggotaan penuh bagi Palestina adalah sebuah keharusan.
"Negara Palestina harus menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegasnya.
Sanchez menilai KTT ini sebagai sebuah langkah awal yang penting, namun bukan akhir dari perjuangan. Ia mendesak agar proses penerimaan Palestina menjadi anggota PBB dipercepat, setara dengan negara-negara lainnya.
"Proses agar Negara Palestina dapat bergabung dengan organisasi ini harus diselesaikan sesegera mungkin, setara dengan negara-negara lain," tambahnya.
Lebih lanjut, Sanchez menekankan pentingnya tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan dan mewujudkan perdamaian abadi di Palestina. Ia juga mengkritik keras agresi Israel di Gaza.
"Kita harus mengambil langkah-langkah segera untuk menghentikan kebiadaban dan mewujudkan perdamaian," ujarnya.
Sanchez menyayangkan bahwa solusi dua negara sulit terwujud jika salah satu pihak menjadi korban genosida. Ia secara blak-blakan menyebut rakyat Palestina sedang dibantai.
"Rakyat Palestina sedang dibantai… kita harus menghentikan pembantaian ini. Pada saat ini, bom terus berjatuhan tanpa pandang bulu terhadap penduduk sipil di Gaza," serunya.
PM Spanyol ini memang dikenal sebagai salah satu suara lantang yang mengkritik serangan Israel di Gaza, yang merupakan respons atas serangan Hamas pada Oktober 2023 lalu. Spanyol sendiri, bersama dengan Irlandia dan Norwegia, telah secara resmi mengakui negara Palestina pada bulan Mei lalu.