Ratusan Siswa Keracunan Massal, Operasional Dapur Gizi di Bandung Barat Dihentikan Sementara

Bandung Barat – Dampak dari insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, berimbas pada penghentian sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut.

Lebih dari 350 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK di Cipongkor, mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Gejala yang dialami para korban antara lain sesak napas, mual, dan muntah-muntah.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana langsung terjun ke lokasi kejadian di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, untuk meninjau kondisi korban dan SPPG. Menurutnya, fasilitas SPPG sebenarnya memadai, namun terdapat indikasi kelalaian.

"Kondisi SPPG-nya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada keteledoran," ujar Dadan.

Sebagai tindak lanjut, Dadan memutuskan untuk menghentikan sementara operasional SPPG tersebut. Ia menekankan perlunya perbaikan menyeluruh sebelum SPPG dapat kembali beroperasi.

"Saya sudah minta untuk setop sementara, karena harus ada perbaikan dulu ya di SPPG tersebut," tegas Dadan.

Ratusan siswa yang menjadi korban keracunan saat ini mendapatkan perawatan di berbagai lokasi, termasuk GOR Kecamatan Cipongkor yang menjadi pusat penanganan, serta beberapa rumah sakit seperti RSUD Cililin dan RSIA Anugrah.

Jumlah korban keracunan yang terjadi sejak Senin siang diperkirakan masih akan bertambah, mengingat hingga Selasa, masih banyak siswa yang berdatangan ke GOR Kecamatan Cipongkor untuk mendapatkan penanganan medis.

Scroll to Top