Rose BLACKPINK Dituding Salah Klaim Prestasi untuk Kampanye Grammy, Terancam Diskualifikasi?

Menjelang perhelatan Grammy Award, nama Rose BLACKPINK kembali menjadi perbincangan hangat. Kali ini bukan soal gaya busana atau penampilannya, melainkan dugaan klaim prestasi yang kurang tepat dalam materi promosi nominasi Grammy, atau yang dikenal sebagai "For Your Consideration" (FYC).

Paket FYC sendiri lazimnya dikirimkan oleh para artis yang berkompetisi di Grammy. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian para anggota voting Academy. Rose pun turut serta dengan menyoroti kolaborasinya bersama Bruno Mars dalam lagu APT.

Namun, sebuah klaim dalam kotak FYC tersebut menuai sorotan. Rose disebut memegang rekor debut streaming terbesar di Billboard 200 untuk artis Korea di Amerika Serikat, sekaligus album solo terlaris oleh artis wanita Korea di sana.

Klaim ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang berpendapat bahwa data tersebut tidak akurat dan bahwa prestasi tersebut sebenarnya milik BTS.

Laporan dari Billboard menunjukkan bahwa debut Rose mencatatkan 31 ribu SEA (album setara streaming) dengan total sekitar 43 juta streaming resmi. Sementara itu, BTS memiliki debut yang lebih besar dengan album BE (30 ribu unit SEA/48 juta streaming), Map of Soul 7 (48 ribu unit SEA/74 juta streaming), dan Proof (36 ribu unit SEA/52 juta streaming).

Perbandingan angka ini menimbulkan kecurigaan bahwa klaim yang dipajang Rose adalah pencapaian BTS. Meski demikian, ada pula yang membela, berargumen bahwa klaim tersebut mungkin spesifik untuk kategori artis solo Korea, sehingga masih dianggap valid.

Terlepas dari pembelaan tersebut, gelombang kritik terus berlanjut. Bahkan, tagar mengenai kemungkinan diskualifikasi Rose dari Grammy sempat menjadi trending.

Hingga saat ini, baik pihak Grammy maupun Rose belum memberikan klarifikasi terkait kontroversi ini. Publik pun masih dibuat penasaran: apakah ini hanya kesalahpahaman belaka atau justru menjadi drama baru di ajang Grammy tahun ini?

Scroll to Top