Topan Super Ragasa Menerjang Asia Tenggara: Filipina dan Hong Kong Siaga Penuh

Hujan deras akibat Topan Super Ragasa melanda Apalit, Provinsi Pampanga, Filipina. Kekuatan topan ini memaksa badan penanggulangan bencana Filipina untuk meningkatkan kesiagaan dan mengerahkan seluruh sumber daya pemerintah. Ancaman topan ini memicu peringatan badai di seluruh wilayah Asia Timur dan Tenggara.

Topan Ragasa, dengan kecepatan angin mencapai 215 km/jam dan hembusan hingga 295 km/jam, menerjang Pulau Calayan di Provinsi Cagayan. Dampaknya meningkatkan risiko gelombang badai setinggi lebih dari tiga meter. Satu korban jiwa dilaporkan akibat terjangan topan ini.

Gelombang besar menerjang bangunan di Pulau Anggrek, Kabupaten Taitung, Taiwan, saat Topan Super Ragasa membawa hujan lebat. Peringatan telah dikeluarkan kepada pemerintah setempat untuk keselamatan warga.

Di Hong Kong, pekerja terlihat bersiap dengan memasang karung pasir untuk menghadapi potensi dampak Topan Super Ragasa. Papan informasi di Bandara Internasional Hong Kong menunjukkan pembatalan penerbangan akibat gangguan perjalanan yang disebabkan oleh topan ini. Warga Hong Kong juga bergegas membeli perbekalan di supermarket sebagai persiapan menghadapi datangnya Topan Ragasa.

Di Shenzhen, Provinsi Guangdong, para pekerja melakukan pemangkasan dahan pohon di sepanjang jalan sebagai langkah antisipasi terhadap Topan Super Ragasa. Pemerintah Tiongkok dilaporkan telah menutup sekolah dan bisnis di 10 kota yang diprediksi akan terdampak topan.

Scroll to Top