Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan Amerika Serikat terkait isu Palestina dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80. Lula menyoroti tindakan AS yang dianggap menghalangi suara Palestina untuk didengar di forum internasional.
Lula menegaskan bahwa serangan yang dilakukan Hamas tidak dapat dibenarkan. Namun, ia juga mengutuk keras tindakan Israel di Gaza, menyebutnya sebagai genosida yang sedang berlangsung. Ia menyayangkan jatuhnya puluhan ribu korban jiwa, terutama perempuan dan anak-anak, akibat konflik tersebut.
"Tidak ada pembenaran untuk genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Di bawah reruntuhan, terkubur puluhan ribu perempuan dan anak-anak tak berdosa," tegas Lula.
Lula menyoroti penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan pemindahan paksa penduduk di Gaza. Ia menyesalkan bahwa pihak-pihak yang seharusnya dapat mencegah konflik ini justru terlibat di dalamnya.
Kritik utama Lula tertuju pada keputusan pemerintahan AS sebelumnya yang mencabut visa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan delegasinya menjelang Sidang Umum PBB. Menurutnya, tindakan ini menghalangi Abbas untuk menyampaikan kondisi di Gaza secara langsung dalam forum penting tersebut.
"Sangat disesalkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas dicegah oleh negara tuan rumah untuk hadir pada momen bersejarah ini," ujar Lula.
Lula menjelaskan bahwa solusi untuk Palestina telah didukung oleh lebih dari 150 anggota PBB, namun terhambat oleh hak veto. Ia menekankan pentingnya mengakhiri konflik di Palestina dan memberikan kesempatan bagi suara Palestina untuk didengar di panggung dunia.
Sebelumnya, AS menolak izin perjalanan Mahmoud Abbas ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, di mana beberapa negara sekutu AS berencana mengakui negara Palestina. Pemerintah AS juga mencabut visa para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, dengan alasan bahwa tindakan mereka "merusak prospek perdamaian".
Meskipun demikian, Majelis Umum PBB mengizinkan Mahmoud Abbas menyampaikan pidatonya melalui sambungan video.