Bursa Efek Indonesia (BEI) tak ragu menghentikan sementara perdagangan saham, atau suspensi, jika terjadi lonjakan harga yang tidak lazim. Sebelum suspensi, BEI biasanya mengeluarkan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) sebagai peringatan bagi investor. Jika kenaikan harga terus berlanjut tanpa ada informasi signifikan dari perusahaan terkait, BEI akan menunda perdagangan saham tersebut.
Hari ini, empat emiten siap kembali diperdagangkan setelah suspensi dicabut. Seringkali, saham-saham ini mengalami lonjakan harga setelah suspensi dibuka. Namun, kenaikan tersebut belum tentu mencerminkan fundamental yang kuat, melainkan lebih dipengaruhi oleh psikologi pasar dan faktor teknikal.
Pada hari Rabu, 24 September 2025, BEI memutuskan untuk membuka kembali suspensi perdagangan empat saham.
Suspensi sebelumnya diberlakukan karena kenaikan harga saham yang tidak wajar dalam waktu singkat. Keempat saham tersebut mencatatkan pertumbuhan harga yang signifikan dalam sebulan terakhir.
BEI membuka kembali suspensi setelah mempertimbangkan berbagai faktor. Tujuan pembukaan suspensi adalah untuk memastikan perdagangan berlangsung transparan, adil, dan teratur.
BEI menilai bahwa harga dan volume perdagangan tidak lagi menunjukkan pola yang ekstrem setelah beberapa hari suspensi. Volatilitas menurun dan aktivitas transaksi kembali normal.
Setelah melakukan pemantauan, BEI memastikan tidak ada indikasi manipulasi pasar yang dapat merugikan investor. Namun, jika indikasi tersebut masih ada, suspensi dapat diperpanjang.
Prinsip BEI adalah mendukung likuiditas perdagangan. Suspensi bersifat sementara, dan setelah informasi yang memadai tersedia dan kondisi pasar stabil, perdagangan akan dikembalikan ke mekanisme pasar.
Penting untuk diingat: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.