Kota Tangerang menghimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri. Mengenali gejala sejak dini menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran dan dampak buruk penyakit ini.
Gejala Difteri yang Perlu Diperhatikan:
Difteri umumnya menyerang saluran pernapasan bagian atas. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Nyeri tenggorokan dan kesulitan menelan.
- Demam ringan (biasanya di bawah 38,5 derajat Celsius).
- Munculnya lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan atau kehitaman pada amandel, tenggorokan, saluran pernapasan, atau kotak suara. Lapisan ini sulit dilepas dan dapat menyebabkan perdarahan jika dipaksa diangkat.
- Peradangan di area infeksi, terutama pada selaput mukosa yang melapisi amandel, tenggorokan, kotak suara, hidung, hingga kulit.
- Pada kasus yang lebih parah, penderita dapat mengalami kesulitan menelan, sesak napas, hingga pembengkakan leher yang menyerupai leher sapi (bullneck).
Imunisasi: Perlindungan Efektif Terhadap Difteri
Langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan imunisasi difteri sesuai dengan jadwal program imunisasi nasional. Imunisasi lengkap memberikan perlindungan optimal dan mencegah penularan difteri di masyarakat.
Vaksin kombinasi seperti DPT-HB-Hib tidak hanya melindungi dari difteri, tetapi juga dari penyakit lain seperti pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B. Vaksin DT (Difteri-Tetanus) dan TD (Tetanus-Difteri) juga diberikan sesuai jadwal imunisasi yang telah ditentukan.
Penanganan Difteri Secara Dini
Penemuan dan penanganan dini kasus difteri sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:
- Penyelidikan epidemiologi untuk melacak kontak erat pasien.
- Merujuk pasien ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
- Perawatan pasien di ruang isolasi untuk mencegah penularan.
- Pemberian profilaksis (tindakan pencegahan) kepada kontak erat.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang gejala difteri dan pentingnya imunisasi, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mencegah risiko fatal akibat penyakit ini.