Kabupaten Sumenep terus menunjukkan progres signifikan dalam menekan penyebaran wabah campak. Program Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela (MR) telah mencapai hasil menggembirakan. Hingga 23 September 2025, pukul 16.00 WIB, cakupan imunisasi telah menyentuh angka 94,7 persen, menjangkau 70.038 anak dari total 73.969 sasaran di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep menjelaskan bahwa capaian ini terdistribusi di berbagai kelompok usia. Kelompok usia 9-12 bulan mencatatkan cakupan 83,5 persen, sementara kelompok 12-47 bulan mencapai 92,1 persen. Usia 4-6 tahun berhasil mencatatkan angka 99,9 persen, dan usia 7 tahun sebesar 93,2 persen.
Puskesmas Giligenting menjadi yang terdepan dengan cakupan 99,1 persen, sementara Puskesmas Dungkek masih perlu mengejar ketertinggalan dengan capaian 72,1 persen. Dari total 26 puskesmas di Sumenep, 18 di antaranya telah melampaui target cakupan di atas 95 persen.
DKP2KB Sumenep menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama dengan perangkat kecamatan dan desa, untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi MR dalam mencegah penularan campak. Selain vaksinasi, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai gejala campak dan segera mencari pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Berbagai strategi telah diimplementasikan untuk mempercepat pencapaian target, termasuk:
- Memastikan ketersediaan vaksin dan logistik kesehatan di seluruh puskesmas.
- Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan sektor terkait untuk kelancaran distribusi vaksin.
- Mengintensifkan edukasi masyarakat melalui tokoh lokal dan penyuluhan kesehatan.
- Peningkatan fasilitas kesehatan, termasuk ruang isolasi bagi pasien campak.
- Melakukan survei epidemiologi dan analisis data kasus untuk memperkuat upaya pencegahan berkelanjutan.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap waspada. Kesadaran dan partisipasi aktif dalam program imunisasi menjadi kunci keberhasilan menanggulangi potensi wabah. Dengan dukungan dari semua pihak, target cakupan 100 persen diharapkan dapat segera tercapai, menjadikan imunisasi sebagai investasi kesehatan bagi generasi penerus dan benteng pertahanan penting dalam memutus rantai penularan campak.