Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, menyatakan tidak ada alternatif lain selain melanjutkan serangan militer di Ukraina. Pernyataan ini muncul setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpendapat bahwa Ukraina mampu merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia selama konflik yang berlangsung.
Trump mengkritik Rusia dengan menyebut perang tersebut telah membuat Rusia tampak seperti "macan kertas" dengan ekonomi yang melemah.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak anggapan Trump tentang "macan kertas", yang mengimplikasikan kelemahan Moskow. Peskov menegaskan bahwa Rusia lebih tepat diasosiasikan dengan "beruang".
"Rusia lebih diasosiasikan dengan beruang. Dan beruang kertas itu tidak ada. Rusia adalah beruang sungguhan," tegas Peskov.
Peskov menekankan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain meneruskan operasi militer di Ukraina demi memastikan kepentingan negaranya dan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Presiden Vladimir Putin.
"Kami melanjutkan operasi militer khusus kami untuk memastikan kepentingan kami dan mencapai tujuan," ujar Peskov. "Kami melakukan ini baik untuk masa kini dan masa depan negara kami. Oleh karena itu, kami tidak memiliki alternatif."
Peskov mengakui bahwa ekonomi Rusia menghadapi sejumlah tantangan setelah mengalami perlambatan pertumbuhan dan inflasi yang persisten.
"Rusia menjaga stabilitas makroekonominya," kata Peskov. "Iya, Rusia sedang mengalami ketegangan dan masalah-masalah di berbagai sektor ekonomi."
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Ukraina, dengan dukungan Uni Eropa, dapat memulihkan perbatasannya seperti sebelum invasi Rusia. Ia juga menyarankan Kyiv untuk bertindak sekarang karena Moskow menghadapi masalah ekonomi yang signifikan.
"Putin dan Rusia berada dalam masalah ekonomi BESAR, dan inilah saatnya bagi Ukraina untuk bertindak," cetus Trump.
Trump juga berpendapat bahwa perang telah menghabiskan banyak dana Rusia dan membuatnya tampak seperti "macan kertas".