Pada perdagangan kemarin, aktivitas jual beli investor asing cukup tinggi. Meski mencatatkan pembelian sebesar Rp 18,63 triliun, mereka juga melakukan penjualan senilai Rp 19,15 triliun, sehingga terjadi net foreign sell sebesar Rp 525 miliar di seluruh pasar.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi yang paling banyak dilepas asing, dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp 261,6 miliar. Harga rata-rata penjualan asing pada saham ANTM adalah Rp 3.524,8 per lembar.
Selain ANTM, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami tekanan jual dari investor asing dengan net sell sebesar Rp 257,6 miliar. Akibatnya, harga saham BBCA terkoreksi 1,27% ke level 7.775 pada perdagangan kemarin.
Berikut adalah daftar 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada hari Rabu, 24 September 2025:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 261,6 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 257,6 miliar
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp 179,7 miliar
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 117,8 miliar
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp 75,6 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 52,1 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA): Rp 44,4 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 43,6 miliar
- PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Tbk: Rp 42,7 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO): Rp 42,1 miliar
Meskipun demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 1,35 poin atau naik 0,02% ke level 8.126,56 pada penutupan perdagangan. Terdapat 243 saham yang mengalami kenaikan, sementara 461 saham mengalami penurunan, dan 100 saham lainnya stagnan. IHSG sempat mencapai titik tertinggi di angka 8.169,02.
Penguatan ini melanjutkan tren positif IHSG dan mencatatkan rekor harga tertinggi baru. Total kapitalisasi pasar IHSG telah mencapai Rp 15.000 triliun dan semakin mendekati angka US$ 1 triliun.
