Mees Hilgers, bek andalan yang sebelumnya menjadi bagian penting Timnas Indonesia, secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan, dan Komite Eksekutif PSSI akhirnya memberikan penjelasan.
Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa absennya Mees disebabkan oleh masalah internal yang sedang dihadapi pemain tersebut di klubnya, FC Twente. Konflik ini, yang berkaitan dengan kontrak, dinilai mengganggu fokus Mees.
"Mees saat ini sedang berkonsentrasi penuh pada klubnya," ujar Arya. "Bahkan, media pun mempertanyakan mengapa ia tidak dimainkan, padahal kualitasnya sangat baik. Masalah kontrak menjadi penyebabnya. Kami tidak ingin ia kehilangan fokus, sehingga kami memberinya waktu dan ruang untuk menyelesaikan masalah tersebut."
Diketahui bahwa Mees tidak lagi mendapat kesempatan bermain di Twente bukan karena alasan teknis, melainkan karena perselisihan di luar lapangan. Semua bermula ketika transfer Mees pada awal musim gagal terwujud karena tidak ada kesepakatan antara klub peminat dan FC Twente.
Situasi semakin rumit karena Mees menolak memperpanjang kontraknya yang akan habis pada Juni 2026. FC Twente, tidak ingin kehilangan Mees secara gratis, memutuskan untuk membekukannya dari skuad sampai ia bersedia memperbarui kontraknya.
Dengan absennya Mees, lini belakang Timnas Indonesia saat ini diisi oleh nama-nama seperti Jordi Amat, Rizki Ridho, Justin Hubner, Kevin Diks, dan Jay Idzes. Selain itu, terdapat pula pemain serbaguna seperti Calvin Verdonk dan Sandy Walsh yang mampu bermain sebagai bek sayap maupun bek tengah.