iPhone Air: Tipis Bukan Berarti Ringkih! Uji Ketahanan Mengejutkan

iPhone Air, diklaim sebagai iPhone tertipis sepanjang sejarah dengan ketebalan hanya 5,6mm, memunculkan pertanyaan besar: seberapa kuatkah ia? Jawabannya datang dari serangkaian pengujian ekstrem yang dilakukan oleh seorang YouTuber terkenal, Zach Nelson dari JerryRigEverything.

Dalam video terbarunya, iPhone Air diuji dengan berbagai "siksaan" khas, mulai dari uji gores, bakar, hingga uji tekuk dengan tangan kosong. Hasilnya? Sangat mengejutkan!

Uji gores menggunakan skala Mohs menunjukkan bahwa layar iPhone Air, yang dilapisi Ceramic Shield 2, baru tergores pada level 7. Kebanyakan smartphone flagship biasanya mulai tergores pada level 6. Ini membuktikan ketahanan layar yang luar biasa.

Kemudian, dalam uji bakar, layar OLED iPhone Air terpapar api korek gas selama beberapa detik. Biasanya, layar OLED akan meninggalkan noda hitam permanen. Namun, layar iPhone Air tetap bersih, mulus, dan berfungsi normal tanpa cacat.

Uji tekuk menjadi momen yang paling dinantikan. Dengan ketebalan yang sangat tipis, banyak yang khawatir iPhone Air akan mudah bengkok dan patah. Ternyata, kekhawatiran ini tidak terbukti. Saat dibengkokkan dari depan maupun belakang, iPhone Air hanya sedikit melengkung tanpa retakan fatal.

Nelson, yang dikenal dengan pengujian ekstremnya, bahkan sampai menggunakan alat ukur beban (crane scale) untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang dibutuhkan untuk merusak iPhone Air. Ponsel mulai bengkok pada beban 33 kg dan terdengar suara retakan pada 51 kg. Namun, layar tetap menyala!

Akhirnya, pada tekanan sekitar 98 kg, kaca layar depan retak, terutama di bagian tengah tempat beban dipusatkan. Ajaibnya, layar tetap menyala dan responsif. Kaca bagian belakang tetap utuh.

Serangkaian uji ekstrem ini membuktikan bahwa iPhone Air jauh lebih tangguh dari yang diperkirakan. Predikat sebagai iPhone tertipis tidak berarti ia ringkih. Ketahanan iPhone Air bahkan melebihi ekspektasi.

Scroll to Top