Dunia medis baru saja mencetak sejarah! Penyakit Huntington, penyakit neurodegeneratif bawaan yang selama ini menjadi momok menakutkan, kini memiliki harapan baru. Para ilmuwan telah berhasil mengembangkan terapi yang efektif memperlambat perkembangan penyakit ini secara signifikan, hingga 75 persen pada pasien.
Pencapaian ini diumumkan oleh University College London (UCL) dan disebut sebagai salah satu keberhasilan terbesar dalam penanganan penyakit mematikan. Peneliti terkemuka dari Pusat Penyakit Huntington UCL, Sarah Tabrizi, menyebut hasil ini sebagai "spektakuler," menyoroti dampak signifikan terapi baru terhadap kualitas hidup pasien.
Terapi inovatif ini menggunakan pendekatan terapi gen, yang melibatkan prosedur operasi otak yang kompleks dan memakan waktu, antara 12 hingga 18 jam. Meskipun demikian, manfaat yang didapatkan pasien sangatlah besar. Mereka dapat menikmati kualitas hidup yang jauh lebih baik selama bertahun-tahun.
Ed Wild, peneliti utama di lokasi uji coba, mengungkapkan bahwa hasil ini mengubah paradigma penanganan penyakit Huntington. Ia menekankan keberanian para pasien yang secara sukarela menjalani operasi bedah saraf besar untuk diuji dengan terapi gen pertama yang pernah dicoba pada penyakit Huntington.
Penyakit Huntington sendiri merupakan penyakit yang menyerang sel-sel saraf otak, menyebabkan kemunduran fungsi motorik, kognitif, dan kesehatan mental. Penyakit ini seringkali diturunkan secara genetik, meskipun kasusnya relatif jarang. Gejala biasanya muncul pada usia 30 atau 40 tahun.
Penemuan ini merupakan langkah maju yang sangat penting dalam perjuangan melawan penyakit Huntington. Harapan kini menyala bagi para penderita dan keluarga mereka, memberikan secercah optimisme untuk masa depan yang lebih baik.