Global Sumud Flotilla: Italia dan Spanyol Kawal Bantuan Gaza, Kecam Serangan Drone

Armada bantuan kemanusiaan, Global Sumud Flotilla, yang berupaya menembus blokade Israel di Jalur Gaza, kini mendapatkan pengawalan dari kapal perang Italia dan Spanyol. Langkah ini diambil setelah beberapa kapal dalam armada menjadi target serangan drone di perairan Yunani, memicu kekhawatiran akan keselamatan para aktivis.

Italia, yang warganya turut serta dalam misi kemanusiaan ini, segera mengerahkan kekuatan Angkatan Lautnya. Perdana Menteri Giorgia Meloni menekankan bahwa pengawalan ini bersifat protektif dan tidak ditujukan untuk konfrontasi militer. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani telah menghubungi otoritas Israel, meminta jaminan keamanan penuh bagi para peserta flotilla, termasuk anggota parlemen Italia dan Eropa.

Spanyol, tempat awal keberangkatan armada, juga mengumumkan pengiriman kapal perangnya. Perdana Menteri Pedro Sanchez menyatakan tujuan utama adalah untuk memastikan keselamatan dan evakuasi warga negaranya jika diperlukan.

Kedua negara NATO tersebut secara tegas memperingatkan Israel untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat membahayakan keselamatan para aktivis.

Serangan drone yang dialami Global Sumud Flotilla saat berlayar di lepas pantai Yunani menimbulkan kerusakan pada kapal dan menimbulkan kekhawatiran serius. Laporan menyebutkan lebih dari selusin ledakan terjadi di dekat kapal-kapal tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan penyelidikan independen dan menyeluruh atas serangan drone tersebut, mendesak pertanggungjawaban bagi pihak yang bertanggung jawab.

Meskipun menghadapi tantangan dan insiden, Global Sumud Flotilla tetap bertekad untuk melanjutkan misinya, membawa bantuan simbolis kepada warga Gaza. Aktivis iklim Greta Thunberg, yang turut serta dalam armada, menyebut serangan itu sebagai "taktik menakut-nakuti" dan menyerukan para pendukung untuk tetap fokus pada tujuan utama membantu Gaza.

Pemerintah Italia sendiri menawarkan solusi kompromi dengan menyerahkan bantuan armada tersebut kepada Siprus dan Patriarkat Latin Yerusalem, untuk menghindari risiko konfrontasi langsung dengan Israel. Namun, respon dari para aktivis armada masih ditunggu.

Global Sumud Flotilla, yang terdiri dari puluhan kapal dengan peserta dari berbagai negara, saat ini berada di lepas pantai Kreta, Yunani, menunggu kesempatan untuk menembus blokade dan menyampaikan pesan solidaritas kepada warga Gaza.

Scroll to Top