Olahraga rutin sering disebut sebagai salah satu cara ampuh mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini membantu menjaga kelenturan pembuluh darah, memperkuat otot jantung, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan risiko penyakit jantung pun berkurang.
Selain itu, olahraga teratur juga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta meminimalisir penumpukan plak di arteri koroner.
Jalan kaki, sebagai salah satu jenis olahraga yang populer, sering menjadi pilihan karena kemudahannya dan biayanya yang terjangkau. Namun, apakah jalan kaki saja sudah cukup efektif untuk mencegah penyakit jantung?
Spesialis jantung menekankan bahwa jalan kaki bisa menjadi olahraga yang bermanfaat, asalkan dilakukan dengan intensitas yang tepat, yaitu dengan berjalan cepat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan detak jantung selama beraktivitas, sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jalan kaki santai, biasanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan detak jantung.
"Jalan kaki itu bisa jadi olahraga, tapi ada syaratnya. Harus cepat, bukan santai. Jalan santai itu lebih cocok disebut piknik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa esensi dari olahraga adalah peningkatan detak jantung. Jika jalan kaki dilakukan di tempat yang sejuk seperti mall dan tidak menyebabkan detak jantung meningkat, maka aktivitas tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai olahraga.
Selain intensitas, fokus juga menjadi kunci. Saat jalan kaki, usahakan untuk menghindari gangguan agar olahraga dapat dilakukan secara maksimal. Hindari terlalu banyak berhenti dan mengobrol di tengah sesi jalan kaki.
Untuk durasi, disarankan untuk berolahraga selama 30 menit setiap hari. Jika memungkinkan, lakukan sebanyak lima kali dalam seminggu. Namun, jika jadwal padat, berolahraga dua kali seminggu pun sudah memberikan manfaat yang baik.
Selain jalan kaki, jogging santai, berenang, atau bersepeda juga bisa menjadi pilihan olahraga yang efektif untuk meningkatkan detak jantung dan menjaga kesehatan jantung.
"Idealnya olahraga lima kali seminggu. Tapi kalau hanya sempat dua kali, tidak masalah. Yang penting tetap bergerak daripada tidak olahraga sama sekali," pungkasnya.