Misteri Asal Usul Lautan Bumi Terungkap: Es Kuno dari Asteroid Ryugu!

Para ilmuwan di Jepang baru-baru ini membuat penemuan revolusioner yang dapat mengubah pemahaman kita tentang bagaimana lautan di Bumi terbentuk. Penelitian mereka berfokus pada sampel yang dikumpulkan dari asteroid dekat Bumi bernama Ryugu oleh pesawat ruang angkasa Hayabusa2.

Analisis mendalam terhadap sampel tersebut mengungkapkan bahwa Ryugu menyimpan air dalam bentuk es selama miliaran tahun. Penemuan ini menantang teori yang selama ini diyakini tentang asal mula air di Bumi.

Selama ini, para ahli menduga bahwa asteroid berkarbon, yang merupakan bagian penting dari pembentukan Bumi, bertanggung jawab membawa sejumlah besar air dalam bentuk mineral terhidrasi. Namun, penemuan es purba di Ryugu menunjukkan kemungkinan lain.

Tampaknya, asteroid tidak hanya mengirimkan air dalam bentuk mineral, tetapi juga dalam bentuk es. Bahkan, jumlah air yang dikirim ke Bumi mungkin jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya, hingga 60 hingga 90 kali massa seluruh lautan yang ada saat ini!

Penanggalan isotop sampel Ryugu menunjukkan bahwa asteroid ini mengalami tabrakan dengan benda langit lain di masa lalu. Dampaknya menyebabkan es mencair dan menguap, yang memengaruhi usia sampel.

Menurut perbandingan isotop, sekitar 6% materi Bumi berasal dari material asteroid seperti Ryugu. Jika ini benar, total air yang dikirim ke Bumi bisa mencapai 1,8% dari massa planet kita.

Penemuan ini membuka jalan baru untuk memahami evolusi air di Bumi. Pertanyaan besar berikutnya adalah: kemana perginya semua air ini? Para ilmuwan akan menyelidiki berapa banyak air yang hilang ke luar angkasa selama pembentukan Bumi, dan berapa banyak yang tersisa di inti dan permukaan planet kita untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan kehidupan seperti sekarang ini.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana dan kapan Bumi menjadi planet yang layak huni.

Scroll to Top