Jantung Koroner: Ancaman Gaya Hidup Modern dan Cara Ampuh Mencegahnya

Penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi momok menakutkan sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Ironisnya, penyakit ini sering dikaitkan dengan ‘gaya hidup’, karena kebiasaan kurang sehat berperan besar sebagai pemicunya.

Spesialis jantung menekankan bahwa beberapa gaya hidup buruk dapat meningkatkan risiko seseorang terkena PJK.

"Merokok menjadi faktor utama. Kemudian, diabetes tipe 2, seringkali akibat pola makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan kalori dalam jangka panjang memicu diabetes," jelasnya.

Ia menambahkan, "Di era serba mudah ini, aktivitas fisik sering terabaikan. Kurangnya gerak, ditambah konsumsi gula berlebih, dapat meningkatkan kadar kolesterol. Tekanan darah tinggi juga berkontribusi, meskipun faktor genetik juga berperan."

Konsumsi garam berlebihan juga meningkatkan tekanan darah, memperparah risiko PJK. Risiko ini semakin tinggi jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa, terlepas dari gaya hidup.

"Penderita jantung koroner kini semakin muda, bahkan usia 20 atau 30 tahun. Faktor risiko genetik sangat kuat pada usia ini," tegasnya.

Langkah Pencegahan Jantung Koroner

Kabar baiknya, risiko PJK dapat dikurangi dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Ini meliputi:

  • Berhenti merokok.
  • Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Membatasi asupan lemak jenuh, gula, dan garam.
  • Aktif berolahraga secara teratur.

"Jenis olahraga apapun lebih baik daripada tidak sama sekali. Pilih yang Anda sukai, seperti berenang, bersepeda, atau latihan kekuatan. Mulailah dengan beban ringan dan intensitas yang sesuai kemampuan," sarannya.

"Tidak ada patokan khusus dalam memilih olahraga. Kuncinya adalah konsistensi. Konsistensi adalah kunci untuk jantung yang sehat," pungkasnya.

Scroll to Top