Aplikasi seluler bernama Neon Mobile menawarkan cara unik bagi penggunanya untuk mendapatkan penghasilan: merekam panggilan telepon. Iming-imingnya cukup menggiurkan, mencapai ratusan hingga ribuan dolar per tahun, atau setara jutaan hingga belasan juta rupiah. Neon mengklaim membayar 30 sen per menit untuk panggilan antar pengguna, dengan potensi penghasilan maksimal US$30 per hari.
Namun, di balik tawaran menggiurkan ini, terdapat beberapa hal yang patut dicermati. Data rekaman audio pengguna akan dijual kepada perusahaan AI untuk pengembangan model machine learning. Meskipun perusahaan AI yang dimaksud tidak disebutkan secara spesifik, data tersebut diklaim digunakan untuk pelatihan, pengujian, dan peningkatan sistem AI.
Ketentuan layanan Neon mengungkapkan bahwa aplikasi ini dapat merekam baik panggilan masuk maupun keluar pengguna. Pihak pengembang mengklaim bahwa rekaman hanya dilakukan pada panggilan yang dilakukan dengan pengguna Neon lainnya.
Kebijakan lisensi Neon terhadap data pengguna sangat luas. Aplikasi memiliki hak untuk menjual, menggunakan, memiliki, menyimpan, memindahkan, menampilkan, hingga mempertunjukkan rekaman secara publik. Selain itu, Neon juga memiliki hak untuk memperbanyak, memodifikasi, membuat karya turunan, dan mendistribusikan rekaman.
Luasnya lisensi ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana data pengguna akan dimanfaatkan. Neon memiliki ruang gerak yang luas untuk memperlakukan data pengguna sesuai dengan kepentingannya.
Meskipun demikian, Neon Mobile dengan cepat meraih popularitas. Aplikasi ini bahkan menduduki peringkat ke-2 untuk kategori jejaring sosial di App Store Amerika Serikat. Peningkatan ini terbilang signifikan, mengingat posisinya masih berada di peringkat ke-476 pada 18 September lalu. Data menunjukkan lonjakan tajam ke peringkat ke-10 pada akhir pekan, dan kemudian naik lagi ke posisi ke-6.
Dengan pertumbuhan popularitas yang pesat dan tawaran penghasilan yang menggiurkan, Neon Mobile menarik perhatian banyak pengguna. Namun, kebijakan privasi dan lisensi data yang luas menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana data pengguna akan digunakan dan potensi risiko yang mungkin timbul. Pengguna perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi ini.