Rupiah Sentuh Level Terendah, BI Ambil Tindakan Tegas

Jakarta, CNN Indonesia — Bank Indonesia (BI) memberikan respons terhadap nilai tukar rupiah yang merosot hingga mencapai Rp16.700 per dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI akan memaksimalkan seluruh instrumen yang tersedia untuk menahan tekanan terhadap rupiah.

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen secara tegas, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF (domestic non-deliverable forward) dan pembelian SBN (surat berharga negara) di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara berkelanjutan, melalui intervensi NDF (non-deliverable forward)," ungkap Perry dalam pernyataan resmi.

Perry meyakini bahwa seluruh upaya yang ditempuh BI akan mampu menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai dengan nilai fundamentalnya.

BI juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan optimal.

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir.

Pada hari ini, rupiah menembus Rp16.791 per dolar AS di perdagangan pasar spot. Mata uang Garuda mengalami penurunan 42 poin atau minus 0,25 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Padahal, pada awal September lalu, rupiah bergerak di kisaran Rp16.300 – Rp16.400 per dolar AS.

Perry sebelumnya menyatakan bahwa pelemahan rupiah dipicu oleh tekanan perekonomian global. Ia juga menyinggung adanya faktor-faktor internal yang turut memengaruhi.

"Beberapa hari yang lalu dan memang kemudian di minggu hari-hari terakhir, ada tekanan dari global dan domestik sehingga kemudian melemah menjadi Rp16.500. Kami terus berkomitmen kuat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Perry dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI.

Namun, Perry menekankan bahwa saat ini rupiah berada dalam posisi yang lebih stabil dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Ia mengingatkan bahwa rupiah sempat menembus Rp17 ribu per dolar AS setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal.

Scroll to Top