Antrean Pasien Jantung Anak di RSJPD Harapan Kita Membludak, Bisa Tunggu Hingga 2 Tahun!

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita saat ini menghadapi lonjakan besar pasien anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Akibatnya, waktu tunggu untuk mendapatkan penanganan medis bisa mencapai dua tahun.

Menurut keterangan dari pihak RSJPD Harapan Kita, antrean pasien anak PJB mencapai ribuan dan terus bertambah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut.

Salah satu penyebab lamanya waktu tunggu adalah keterbatasan jumlah dokter spesialis bedah jantung anak di Indonesia. Jumlah mereka sangat sedikit, dan sebagian besar berpraktik di RSJPD Harapan Kita. Pendidikan dan pelatihan dokter spesialis ini membutuhkan waktu dan pengalaman yang signifikan, termasuk studi di luar negeri.

Selain kekurangan tenaga ahli, fasilitas medis juga menjadi perhatian. Banyak pasien dengan kondisi PJB kompleks dan berat dirujuk ke RSJPD Harapan Kita karena membutuhkan dokter terbaik dan fasilitas yang lengkap.

Pihak rumah sakit berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan menambah kapasitas ruangan. Dengan penambahan ruangan, diharapkan waktu tunggu pasien bisa dipersingkat.

Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit di setiap provinsi dalam menangani kasus PJB anak. Tujuannya adalah agar pasien tidak perlu dirujuk ke RSJPD Harapan Kita, kecuali untuk kasus-kasus yang sangat kompleks dan membutuhkan tindakan medis tingkat tinggi.

Scroll to Top