Pesawat PM Israel Hindari Eropa: Takut Ditangkap ICC atau Protes Pengakuan Palestina?

Pesawat kepresidenan Israel, Wings of Zion, mengambil rute tak lazim saat terbang menuju Sidang Umum PBB di New York. Alih-alih melewati jalur udara Eropa yang lebih singkat, pesawat tersebut memilih memutar jauh ke selatan, menghindari wilayah udara Prancis dan Spanyol.

Muncul spekulasi bahwa perubahan rute ini dipicu oleh dua faktor utama.

Ancaman Penangkapan ICC

Pertama, adanya kemungkinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ditangkap. International Criminal Court (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya atas dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza. Sebagai anggota ICC, negara-negara Eropa memiliki kewajiban hukum untuk menangkap Netanyahu jika ia menginjakkan kaki di wilayah mereka. Meski Prancis mengisyaratkan kelonggaran, kekhawatiran tetap ada, terutama jika terjadi pendaratan darurat yang tak terduga.

Kekecewaan atas Pengakuan Palestina

Kedua, tindakan ini bisa jadi merupakan bentuk protes terhadap Prancis yang semakin condong untuk mengakui Negara Palestina. Beberapa negara Barat lain juga telah mengambil langkah serupa, yang membuat Israel geram. Langkah mengakui Palestina dianggap oleh Israel sebagai dukungan terhadap terorisme dan menghambat proses perdamaian.

Meski alasan sebenarnya masih belum jelas, penghindaran rute Eropa oleh pesawat PM Israel ini menjadi sorotan dan memicu berbagai interpretasi di kalangan pengamat politik internasional. Apakah ini murni masalah hukum, atau juga merupakan sinyal politik yang lebih luas? Waktu yang akan menjawab.

Scroll to Top