Asam urat tinggi seringkali menjadi masalah yang mengganggu. Tahukah Anda, beberapa obat yang mungkin sering Anda konsumsi ternyata bisa menjadi pemicunya?
Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini perlu diwaspadai terutama bagi Anda yang memiliki riwayat asam urat atau berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Berikut daftar obat-obatan yang perlu Anda waspadai:
Aspirin: Konsumsi aspirin dosis rendah setiap hari untuk mencegah masalah jantung dan stroke ternyata berisiko menaikkan kadar asam urat. Sebaliknya, aspirin dosis tinggi justru bisa menurunkannya, namun berisiko menimbulkan masalah pencernaan dan pendarahan.
Diuretik: Obat diuretik yang sering diresepkan untuk tekanan darah tinggi dan gagal jantung membantu tubuh membuang kelebihan cairan. Namun, beberapa jenis diuretik seperti tiazid dan furosemid bisa memperparah gejala asam urat. Konsultasikan dengan dokter untuk pilihan diuretik yang lebih aman.
ACE Inhibitor: Obat ini digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar asam urat pada pasien yang menggunakan ACE inhibitor seperti kaptopril atau lisinopril. Losartan dan Amlodipine menjadi alternatif yang lebih aman.
Obat Kemoterapi: Obat kemoterapi untuk leukemia atau limfoma dapat memicu pergantian sel yang cepat, menyebabkan peningkatan kadar asam urat secara tiba-tiba.
Siklosporin: Obat imunosupresif ini digunakan oleh pasien transplantasi organ untuk mencegah penolakan organ baru. Sayangnya, siklosporin juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Takrolimus: Takrolimus, obat imunosupresif lainnya yang digunakan dalam transplantasi organ, juga berpotensi meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan di atas dan mencurigai adanya gejala asam urat, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan tunda pengobatan asam urat tinggi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut!
