Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan dukungannya terhadap segala upaya gencatan senjata di Gaza. Baginya, prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa warga sipil. "Kesepakatan apapun yang dapat mengakhiri tragedi ini, menyelamatkan nyawa, dan menghentikan penderitaan kelaparan pada perempuan dan anak-anak, kami akan mendukungnya dengan sepenuh hati," tegas Pezeshkian di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Arab dan Islam untuk mengakhiri perang di Gaza. "Saya rasa kita sudah mencapai kesepakatan," ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih. Trump meyakini bahwa kesepakatan ini akan memulangkan para sandera dan menjadi fondasi bagi pengakhiran konflik.
Trump juga menjanjikan kepada para pemimpin Arab dan Islam bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat yang diduduki. Janji ini merupakan bagian dari rencana perdamaian yang diajukan Trump dalam pertemuan untuk membahas penyelesaian perang Gaza.
Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengungkapkan bahwa Trump telah mempresentasikan rencana perdamaian berisi 21 poin dalam pertemuan yang diselenggarakan bersama oleh AS dan Qatar, serta diikuti oleh Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
"Saya pikir rencana ini menjawab kekhawatiran Israel dan juga kekhawatiran semua negara tetangga di kawasan ini," kata Witkoff. "Dan kami berharap, bahkan yakin, bahwa dalam beberapa hari mendatang, kami akan dapat mengumumkan semacam terobosan."
Para pemimpin Arab dan Islam, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Trump. Mereka menekankan urgensi untuk mengakhiri perang, mencapai gencatan senjata segera, memastikan pembebasan seluruh sandera, dan membuka akses bagi bantuan kemanusiaan.