London – Graham Potter menjadi sasaran olok-olok penggemar West Ham United. Wajahnya dijadikan meme di media sosial, sebuah tren yang akhirnya memancing reaksinya.
Performa West Ham di bawah asuhan Potter memang kurang memuaskan musim ini. Dari lima pertandingan Liga Inggris, The Hammers baru meraih satu kemenangan dan menelan kekalahan di sisa laga, membuat mereka terpuruk di peringkat 19 klasemen.
Kegagalan juga dirasakan di Piala Liga, di mana West Ham langsung tersingkir setelah dikalahkan Wolverhampton Wanderers.
Kondisi ini memicu kekecewaan mendalam dari para penggemar. Mereka kemudian melampiaskan kekesalan dengan membuat meme wajah Potter dan menyebarkannya di media sosial.
Tren ini menjadi viral dalam sepekan terakhir, hingga akhirnya Potter angkat bicara.
"Ini membuat putra saya yang berusia 15 tahun tertawa. Anda harus bisa menerima konsekuensinya," ujar Potter.
"Sebagian adalah kritik, sebagian ejekan, tapi begitulah situasinya sekarang. Saya punya banyak hal lain yang harus dipikirkan daripada itu," tambahnya.
Saat ini, masa depan Potter di West Ham terus menjadi bahan spekulasi. Kabarnya, para penggemar berencana menggelar aksi protes di kandang.
Menanggapi rumor tentang nasibnya, Potter menjawab dengan santai. Ia mengaku tidak terpengaruh.
"Itu tidak memengaruhi saya. Tugas orang lain untuk berspekulasi. Jika hasilnya tidak bagus, maka itulah yang terjadi dan saya berharap itu karena kami belum cukup baik," katanya.
"Saya tidak punya keluhan dalam perspektif itu."
"Saya sudah berbicara dengan pemilik klub, seperti yang kami lakukan setiap minggu. Itu adalah pembicaraan yang positif, tetapi tidak ada yang senang dengan situasi kami saat ini dan bagaimana kami ingin memperbaikinya. Pada saat yang sama, Anda harus melihat konteks situasi dan tidak terjebak dalam kebisingan," pungkas Potter.