Aktris Nana Mirdad melayangkan kritik keras terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah menjadi perbincangan hangat. Nana menyebut program ini gagal total dan tidak memberikan manfaat yang diharapkan, justru menimbulkan masalah baru.
Melalui media sosialnya, Nana mengungkapkan kekecewaannya setelah melihat video yang memperlihatkan makanan MBG yang tidak layak konsumsi, bahkan mengandung ulat, telur lalat, hingga jangkrik. Nana Mirdad menilai program ini hanya menghambur-hamburkan anggaran negara dan menguntungkan segelintir pihak, sementara dampaknya justru dirasakan oleh anak-anak yang menjadi korban keracunan.
Nana juga menyayangkan sikap pejabat yang terkesan meremehkan kegagalan program ini, dengan bangga menyebut tingkat kegagalan hanya di bawah 10 persen. Sebagai seorang ibu, Nana merasa geram melihat anak-anak menjadi korban kelalaian dalam pengelolaan MBG.
Nana mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam mengelola risiko keracunan makanan seperti botulisme dan salmonella. Menurutnya, pemerintah sebaiknya tidak memaksakan program ini jika tidak mampu menjamin keamanan pangan.
Nana menyarankan agar dana MBG dialihkan ke sektor pendidikan atau diberikan langsung kepada keluarga yang membutuhkan. Ia berpendapat bahwa memberikan dukungan kepada orang tua melalui lapangan kerja yang sehat dan berkelanjutan akan lebih efektif daripada ikut campur dalam memberikan makanan yang tidak terjamin kualitasnya.
Nana menegaskan bahwa ia tidak anti terhadap program makan gratis, namun pemerintah wajib mengakui kekurangan dan segera melakukan perbaikan. Ia mengingatkan bahwa ini menyangkut nyawa anak-anak, bukan sekadar data statistik.
Kritik Nana Mirdad muncul di tengah maraknya kasus keracunan massal akibat MBG di berbagai daerah. Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Beberapa daerah bahkan telah menetapkan status KLB dan menghentikan sementara program ini.
Nana berharap tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban akibat ketidakpedulian dan makanan yang tidak layak konsumsi. Ia berharap hak-hak anak untuk mendapatkan makanan yang aman dan bergizi dapat dilindungi.
