Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 menuai decak kagum dari berbagai pemimpin negara. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan apresiasi mendalam yang disampaikan para pemimpin dunia atas pidato tersebut.
Salah satu bentuk apresiasi tertinggi datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Bahkan, Macron secara khusus menelepon Prabowo untuk menyampaikan kekagumannya.
"Pak Presiden Prabowo berbicara di hadapan 193 negara anggota PBB, jadi disaksikan oleh seluruh dunia. Berbagai pimpinan dunia menyambut itu kemudian kagum terhadap pidato beliau, Berani, tegas, konkret," ungkap Teddy.
Selain Macron, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga secara langsung memberikan apresiasi kepada Prabowo. Dalam video yang dirilis Sekretariat Kabinet, terlihat momen pertemuan Prabowo dengan para pemimpin dunia, termasuk Trump, yang memberikan pujian.
"Ada Presiden Amerika Serikat, Anda bisa lihat sendiri. Kemudian (26 September) pagi juga presiden macron menelpon beliau langsung, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden," imbuhnya.
Dalam percakapan teleponnya, Macron menyampaikan rasa terima kasih atas pesan kuat yang disampaikan Prabowo. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kata kata Anda yang sangat kuat. Semua orang memperhatikan komitmen Anda dan kata-kata Anda yang sangat jelas dan kuat. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi," ujar Macron.
Teddy menekankan bahwa apresiasi ini membuktikan betapa banyak pemimpin dunia yang terkesan dengan pidato Prabowo. "Jadi ini menunjukkan bahwa betapa banyak pimpinan dunia yang salut, bangga, dan hormat kepada pidato bapak presiden, apalagi kami bangsa Indonesia," kata Teddy.
Prabowo menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB pada 23 September 2025, setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump. Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti berbagai isu penting, termasuk dukungan terhadap solusi dua negara (two-state solution) untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.